Upaya Pencegahan Stunting Melalui Penyuluhan Kesehatan Bagi Remaja di Desa Jagabaya

Sebagai upaya yang berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan stunting serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, Desa Jagabaya menyelenggarakan kegiatan penyuluhan kesehatan bagi remaja. Acara ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran remaja terhadap pentingnya menjaga kesehatan sebagai aset dan investasi masa depan. Penyuluhan yang mencakup tiga fokus utama ini yaitu konseling gizi, pencegahan perkawinan dini, dan bahaya narkoba bagi remaja, melibatkan partisipasi aktif dari berbagai kalangan, termasuk Camat Panawangan, Kepala Desa Jagabaya, perangkat desa, kader Posyandu, anggota Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), karang taruna, serta remaja dari berbagai latar belakang. Kegiatan ini merupakan bagian dari Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP) Tahun 2024 dan dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) Tahun Anggaran 2024 dengan dukungan dana desa. Penyelenggaraan ini sekaligus mencerminkan komitmen Desa Jagabaya dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan generasi muda melalui pendekatan preventif yang berbasis edukasi.





Rangkaian Acara dan Pendekatan Preventif


Kegiatan penyuluhan ini melibatkan para narasumber yang ahli di bidangnya dari berbagai instansi, yakni Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan Panawangan, Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (UPTD P5A) Kecamatan Panawangan, UPTD Puskesmas Gardujaya, serta Polsek Panawangan. Acara diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan remaja terkait isu-isu kesehatan kritis yang berdampak pada masa depan mereka.




Acara dimulai dengan pelaksanaan Posyandu Remaja, di mana para remaja mendapat layanan pemeriksaan kesehatan dasar seperti pengukuran berat badan, tinggi badan, pemeriksaan tekanan darah, dan penilaian status gizi. Data hasil pemeriksaan ini penting untuk memantau kondisi kesehatan mereka, terutama yang berpotensi mengalami masalah gizi. Selain sebagai langkah awal pencegahan stunting sejak dini, kegiatan ini juga dilaksanakan atas dasar prinsip bahwa deteksi dini masalah kesehatan remaja dapat mencegah komplikasi kesehatan yang mungkin terjadi di masa mendatang.





Penyuluhan: Memperkuat Kesadaran dan Kapasitas Remaja


Setelah pemeriksaan Posyandu Remaja, kegiatan dilanjutkan dengan sesi penyuluhan dari berbagai narasumber. TPPS Kecamatan Panawangan membuka sesi dengan memaparkan konsep stunting serta faktor-faktor yang dapat memicunya, menekankan pentingnya peran remaja dalam pencegahan melalui pola hidup sehat dan asupan gizi seimbang. Edukasi ini bertujuan memperkuat pemahaman remaja mengenai kebutuhan nutrisi untuk mendukung perkembangan tubuh dan otak secara optimal.




UPTD P5A Kecamatan Panawangan menyusul dengan memberikan pemahaman tentang dampak negatif perkawinan usia dini. Dalam sesi ini, remaja diajak memahami risiko kesehatan dan sosial dari perkawinan dini, termasuk tingginya angka komplikasi kesehatan yang dapat terjadi pada perempuan yang hamil di usia muda. Narasumber menekankan bahwa perkawinan dini dapat menghambat peluang pendidikan dan pengembangan diri, serta menimbulkan beban sosial dan ekonomi di kemudian hari. Dengan pemahaman ini, remaja diharapkan dapat lebih memprioritaskan pendidikan dan pengembangan diri untuk menciptakan masa depan yang lebih stabil.




Pada sesi berikutnya, UPTD Puskesmas Gardujaya memberikan konseling gizi dengan informasi mendalam mengenai kebutuhan gizi remaja. Konseling ini bertujuan agar remaja memahami pentingnya pola makan sehat sebagai penunjang kesehatan fisik dan mental. Melalui pengelolaan nutrisi yang baik, remaja dapat mengurangi risiko malnutrisi dan gangguan pertumbuhan yang berpengaruh pada produktivitas dan kesehatan jangka panjang.




Narasumber dari Polsek Panawangan menutup acara dengan sesi penyuluhan mengenai bahaya narkoba. Dalam pendekatan yang interaktif, para remaja diajak mendiskusikan dampak negatif narkoba pada kesehatan fisik, mental, serta kehidupan sosial mereka. Edukasi ini menitikberatkan pada konsekuensi penggunaan narkoba yang berakibat fatal, mulai dari ketergantungan hingga masalah hukum. Diharapkan, melalui wawasan ini para remaja Desa Jagabaya mampu mengenali bahaya narkoba dan berupaya untuk menghindari risiko penyalahgunaannya.


Membangun Generasi Remaja yang Sadar Kesehatan




Desa Jagabaya berharap kegiatan penyuluhan ini akan berkontribusi pada pembentukan generasi remaja yang lebih sadar akan pentingnya kesehatan sebagai faktor utama dalam membangun kehidupan yang produktif dan berkualitas. Dengan pengetahuan yang cukup, para remaja diharapkan memiliki kapasitas untuk menjaga kesejahteraan diri, mencegah perkawinan dini, serta menjauhi penyalahgunaan narkoba. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan desa yang lebih sehat, aman, dan berkelanjutan serta mendukung pengembangan sumber daya manusia yang unggul di Desa Jagabaya.

Share Berita